Teori Organisasi :
Teori Organisasi merupakan teori
yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian
teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah
organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi
organisasi tersebut. Selain itu, juga dipelajari bagaimana sebuah
organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang di dalamya
maupun lingkungan kerja organisasi tersebut. Teori organisasi pertama
kali muncul pada abad ke-19 karena pengaruh revolusi inggris. Secara
umum, teori organisasi merupakan rangkuman, konsep, ikhtisar, tinjauan,
dan pendapat yang berkaitan dengan metode pemecahan masalah organisasi
agar mampu mencapai tujuan nya secara efektif dan efisien. Berdasarkan
perkembangan yang dialaminya, teori organisasi selalu mengalami evolusi
dari masa ke masa. Secara garis besar, evolusi teori organisasi bisa
dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu teori organisasi klasik, teori
organisasi neoklasik, dan teori organisasi modern.
1.
Teori Klasik
Disebut
teori tradisional atau seringkali dikenal dengan teori mesin. Teori ini
berkembang pada tahun 1800-an. Awalnya teori klasik menggambarkan
sebuah organisasi yang didasarkan pada birokrasi, contohnya kerajaan
Mesir, China, dan romawi. Digambarkan dalam teori klasik organisasi itu
sangat tersentralisasi dalam tugas-tugasnya terspesialisasi. Teori
Klasik berkembang ke dalam 3 aliran, yaitu Teori Birokrasi,
Administrasi, Manajemen Ilmiah. Teori klasik mendefinisikan organisasi
itu sebagai struktur hubungan kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan,
peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor lainnya yang
terjadi bila orang bekerja sama.
2.
Teori NeoKlasik/Hubungan Manusiawi :
Mendefinisikan
suatu organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama. Teori Neo
Klasik bukan merupakan teori baru seperti halnya teori klasik. Terori
Neo Klasik muncul dan mengusulkan perubahanperubahan dalam teori klasik.
Ada beberapa tokoh dalam teori Neo Klasik :
· Hugo Munsterberg (pencetus psikologi industri) dan Elton Mayo.
Ada
beberapa Hawthrone. Dilakukan dari tahun 1924-1932. Percobaan ini
merupakan kristalisasi dari teori Neo Klasik. Tokoh yang paling gencar
dan berpengaruh adalah Elton Mayo. Dia yang memperkenalkan secara
efektif. Pemikirannya adalah pentingnya fakor manusia pada sebuah
organisasi. Elton Mayo menjadi terkenal karena percobaan Hawthrone.
3. Teori Modern :
Sering
disebut dengan teori Analisa Sistem. Salah satu tokohnya Daniel Katz.
Teori Modern dikembangkan tahun 1950. Teori Modern mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan
yang stabil. Tetapi organisasi itu adalah suatu sistem terbuka yang bila
ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya maka harus menyesuaikan diri
dan beradaptasi dengan lingkuangan yang berubah.
Ciri – Ciri Organisasi
· Organisasi bertambah besar
· Pengolahan data semakin besar
· Penggunaan staf lebih intensif
· Kecenderungan spesialisasi
· Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
· Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Unsur- Unsur Organisasi
· Manusia (man)
· Kerjasama
· Tujuan Bersama
· Peralatan (Equipment)
· Lingkungan
· Kekayaan Alam
· Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Syarat – Syarat Organisasi :
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhksn persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu.
· Waktu.
Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan
isini adalah untuk memahami pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan
tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa
diperlukan peran serta.
· Bilamana
dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendak nya
dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan pesan “memanjakan”, yang
menimbulkan efek negatif.
· Subjek
partisipasi hendak nya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana
individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatu yang menjadi
perhatiannya.
· Partisipasi
harus memiliki kemampuan untuk berpatisipasi, dalam arti kata yang
bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama
dengan komunikator, dan kalu pun belum ada, maka unsur-unsur itu
ditumbuhkan oleh komunikator.
· Partisipasi
harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik,
misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehu
gga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
· Para pihak yang bersangkutan bebas didalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
· Bila
partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya
didasarkan kepada kebebasan di dalam kelompok, artinya tidak dilakukan
pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan
ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang
bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prinsip-prinsip bahwa
partisipasi adalah bersifat persuasif.
Karakteristik organisasi :
· Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Asset yang berharga
· Program Training dan Pengambangan terbuka seluas-luasnya
· Program kompensasi terlaksana dengan baik
· Tingkat perputaran SDM rendah
· Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM
· Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi